h2>Dating : Hubungan itu Racun
Hubungan itu udah kaya racun, kaya madu juga sih kalau memang manis.
Kenapa racun ?
Ya gimana gak racun, setiap hal yang masing -masing lakukan,
selalu ada sisi salahnya di mata pasangan, selalu ada kontra dan debatnya dulu di hadapan pasangan, selalu ada sisi perasaan gak enak dan timbul pikiran
“gue salah gak ya ngelakuin hal ini ?”
“dia marah gak ya gue ngelakuin ini ?”
Selalu hadir pikiran, apa yang kita lakukan itu disukai dan disetujui juga sama pasangan kita.
Why ?
Ini masih hidup kita bukan, kenapa harus selalu melakukan sesuatu hal berdasarkan perasaan pasangan, dia senang atau tidak, dia setuju atau tidak.
Racun ini tuh yang pelan-pelan mengikis kepercayaan diri sendiri, racun yang pelan — pelan bikin kita gak tau lagi sebenarnya maunya apa, racun yang pelan — pelan bikin kita sakit dan lelah baik secara fisik maupun psikis.
Itulah hubungan, lebih tepatnya seni dalam menjalin hubungan dengan 2 kepala yang berbeda tentunya dengan karakter yang berbeda juga. Menjalin hubungan adalah menyatukan kompromi, menyatukan ego, dan menyatukan perasaan sayang karena sama — sama ingin memiliki.
Manis jika mau menyimpan egonya terlebih dahulu untuk sekedar bertanya “untuk apa kamu melakukan itu ?”
Sesimple itu hubungan jika ingin terasa manis, yang tidak hanya berfokus “aku sayang kam dan kamu harus tau itu”
Tapi “aku sayang kamu dan kamu harus lebih menyayangi dirimu sendiri”.
In