in

Dating : No Baper-Baper Club, 5 Tips Simpel Ini Bantu Jaga Kewarasan Saat Main Dating Apps

h2>Dating : No Baper-Baper Club, 5 Tips Simpel Ini Bantu Jaga Kewarasan Saat Main Dating Apps

Fani Charistry
source: www.zapmeta.ws

Pandemi Corona yang melanda seluruh dunia menghambat berbagai aktivitas masyarakat sehari-hari, terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Restriksi area di berbagai tempat membuat masyarakat mau tak mau harus #stayathome demi menekan penyebaran virus SARS COV-2. Padahal, pertemuan tatap muka punya peranan esensial dalam hubungan antarmanusia, termasuk dalam hal mencari pasangan. Kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru, misalnya teman kantor, tetangga kompleks, atau rekan bisnis menjadi sedikit terhambat karena hal tersebut.

Untungnya, kemajuan teknologi yang berkembang pesat sangat memudahkan urusan umat manusia yang satu ini, yaitu percintaan. Dating apps seperti Tinder, Tantan, atau Bumble memungkinkan para tuna asmara (maupun para buaya/buayawati) berkenalan dengan orang-orang baru tanpa perlu menginjakkan kaki keluar dari rumah. Cukup bermodalkan ponsel pintar dan internet, siapapun mampu berkenalan dengan orang-orang dari berbagai penjuru daerah. Tentunya, para pengguna dating apps tersebut memiliki alasan masing-masing, entah karena ingin menemukan pujaan hati, bosan, ingin selingkuh, atau bahkan ingin mencari partner bisnis.

Adanya berbagai macam alasan yang melatarbelakangi seseorang mengunduh dan menggunakan dating apps sebenarnya mampu menjadi bahan pertimbangan untuk para pengguna supaya tidak cepat-cepat menjatuhkan hati pada match-nya. Tapi, namanya juga manusia, kadang logika gak sesuai dengan perasaaan. Seringkali kita terlalu cepat “jatuh” hanya karena alasan-alasan simpel. Nah, untuk meminimalisir tingkat baper saat main dating apps, kalian bisa simak tips-tips berikut

  1. Least Expect

Ungkapan “expectation kills you” tentunya merupakan sesuatu yang sudah biasa didengar oleh telinga kita. Ekspektasi yang terlalu tinggi dapat membunuh kita secara perlahan. Kita boleh saja merasa tertarik dengan lawan bicara kita, tetapi jangan pernah berasumsi bahwa ia merupakan “the perfect one” karena tentunya itu mustahil. Hanya karena seseorang terlihat sempurna di chat atau foto profil bukan berarti hal tersebut berlaku saat bertemu secara langsung. Remember, people have their own flaws.

The less we expect, the less we suffer from anything.

2. Jangan berkhayal terlalu tinggi

Poin ini sebenarnya mirip dengan poin sebelumnya, tetapi kali ini lebih mengacu ke imajinasi hubungan yang mungkin terwujud dengan si doi. Baru teleponan satu kali sampai pagi sudah membayangkan hubungan pernikahan, memikirkan resepsinya di mana dan memakai adat apa. Tentu saja hal itu tidak baik buat kewarasan mental. Kalau hubungan berlanjut setelah beberapa kali kencan, ya syukurlah, tapi hal itu juga tidak menjamin bahwa hubungan kalian sampai ke pernikahan. Daaann, ini yang jadi poin penting untuk dipertimbangkan: belum tentu setelah beberapa kali kencan kalian pasti pacaran. Jadi, yuk, jangan terlalu ngayal 🙂

3. Jangan gampang terbuai

Pada dasarnya manusia memang suka diperhatikan, termasuk melalui kata-kata. Kalimat seperti “udah makan belum?”, “semangat nglemburnya ya, ganteng/cantik”, atau “jangan begadang, nanti sakit” kerapkali membuat penerimanya tersentuh. Kata-kata lain seperti “nanti malem telpon, yuk”, “aku baru kali ini nemu cowok/cewek kayak kamu” atau “uwuu, sini peluk dulu” juga kadang membuat hati berdesir. Mirip tagline Le Minerale, “kaya ada manis-manisnya gitu”. Yah, sebenarnya perasaan bahagia yang timbul itu normal, asalkan jangan terlalu didramatisasi. Ingat, banyak buaya/buayawati berkeliaran di luar sana. So, stay safe 🙂

4. Siapkan kemungkinan terburuk

Mempersiapkan kemungkinan terburuk saat berkomunikasi dengan orang-orang dari dating apps bukan berarti mengajak orang untuk berpikiran negatif, melainkan hal tersebut merupakan sesuatu yang benar-benar penting untuk dilakukan. Pikirkan kemungkinan bahwa orang yang sedang dekat dengan kita juga dekat dengan orang lain. Kalimat-kalimat romantis, pap foto, ataupun voice note doi sedang menyanyikan lagu yang dikirimkan ke kita juga besar kemungkinan diberikan kepada orang lain juga. Kemungkinan lain yang perlu dipikirkan adalah keberlangsungan hubungan pasca bertemu. Selalu ada probabilitas bahwa kalian dighosting, putus kontak, dia balik ke pacarnya, atau hal-hal tidak mengenakkan lainnya. Dengan mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja terjadi di masa depan, kita akan jauh lebih santai dalam menjalin komunikasi dengan partner kita dan tentunya menjauhkan diri kita dari sakit hati yang terlalu dalam.

Preparing the worst doesn’t mean we only have negative thoughts about something.

5. Nikmati petualangan cintamu

Terlepas dari hal-hal yang berpotensi membuat hati nano-nano, bermain dating apps merupakan sesuatu yang tetap dapat dinikmati. Kita bisa bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki berbagai macam sifat, bisa mengerti hal-hal baru yang sebelumnya tidak diketahui, serta bisa melatih kita untuk mengontrol ekspektasi dan tidak mudah terjerumus ke dalam muslihat para “player”. Dating apps juga memberikan kesempatan kepada kita untuk mendapatkan pengalaman mengasyikkan, seperti kencan dengan orang baru, pergi ke tempat-tempat menarik, serta mencicipi hidangan di berbagai tempat makan. Seru, kan?

Menjalin hubungan secara virtual memang butuh strategi supaya terhindar dari hal-hal yang berpotensi merugikan, tetapi bukan berarti bahwa kita sama sekali tidak bisa menikmati sensasi kebahagiaan dari bertemu orang-orang baru. So, berhenti galau dan unduh dating appsmu sekarang 😀

Read also  Dating : ERNIE AND ERNESTINA: The Writer, His Wife, and their Afterlife

What do you think?

22 Points
Upvote Downvote

Laisser un commentaire

Votre adresse e-mail ne sera pas publiée. Les champs obligatoires sont indiqués avec *

Tinder : Am I doing tinder right? Haha

Dating : Why guys?