h2>Dating : Surat Cinta Klasik
Ini untukmu
Wahai jelmaan hal surgawi
Di bagian kiri
Taman Eden yang sepi
/1/
Pada musim dingin yang suram
Aku menyebut nama Tuhan
Dengan lubuk hatiku yang lebam, yang kelam
Karena cinta menjelma nestapa
Luluh terhadap adat yang latah
Dan realita yang berulang-ulang
/2/
Kepada Eve
Titisanmu keranjingan
Menaklukan langit dan bumi
Yang isinya begitu saja
Namun Eve, dalam belantara jiwa ku
Mereka tunduk dengan sendirinya
Kepala ku bukan puisi
Kelamin ku dikebiri
Dan kesunyian lebih berbicara, Eve.
Yang dibuat seperti penyair
Dengan ritmis
Lalu menghamba
Pada estetika Maha waras
Perutnya yang penuh kupu-kupu
Atau khayalku berkunang-kunang
Perilaku kita seperti kuda jantan dari Italia
/3/
Aku ingin bersamanya
Sungguh
Kau yang ingin ku peluk
Dan ku cium
Tentu setelah Allah SWT
Bandung, 2020