in

Dating : Selamat :)

h2>Dating : Selamat 🙂

Zidna Keyla Muna

Pada akhirnya aku tahu, cinta bukanlah soal menunggu. Tapi cinta yang sesungguhnya adalah menjemput atau merelakan.

Tirai korden yang beterbangan serta suara gemuruh yang tengah mengundang hujan, membuatku lantas beranjak dari meja belajar untuk menutup jendela kamar. Punggungku yang encok karena duduk sejak pagi untuk kuliah daring, kini harus kupaksakan duduk kembali untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang deadlinenya sebentar lagi. Pukul 22.00 WIB, disaat orang-orang mulai terlelap dengan ditemani syahdunya suara hujan, aku kembali duduk dengan keencokan yang berusaha aku abaikan. Cahaya layar laptop kembali menyorot mataku yang lelah, deretan huruf-huruf penuh revisian membuat mataku semakin sakit memandang, pikirku buyar dan mungkin aku perlu istirahat dulu sebentar.

Akupun merebahkan punggungku pada kasur lantai tipis kesayangan. Dalam kenyamanan diatas kasur, tugas-tugas bejibun itu mulai kulupakan. Otakku kembali disibukkan dengan kenangan-kenangan tentang dia yang ‘pasti’ malam ini sedang tidak bisa tidur untuk menyambut hari spesialnya esok pagi. Aku lelah dan malam ini semakin lelah dengan diriku yang terus berusaha merangkai kata bahagia untuk menyambut hari spesialnya.

Selamat ya, semoga sakinah mawadah warohmah

Tidak, itu terlalu pasaran! cukup ucapkan dalam doa

Selamat menjadi nahkoda dalam bahtera rumah tangga mu ya

Tidak, kepanjangan

Selamat! semoga cepat dapat momongan

Tidak, semoga aku dulu yang punya anak meskipun belum ada hilal jodoh

Selamat berbahagia, terimakasih untuk selama ini

Tidak, terlalu sadgirl

Selamat 🙂

Nah, ini baru, singkat dan deep

Okey, sudah kutemukan kata yang tepat untuk diucapkan padanya besok pagi. Selanjutnya yang harus kulakukan adalah berusaha mengiklaskan diri bahwa esok pagi dia akan menjadi suami wanita lain.

Jika saja dulu dia tidak menyuruhku untuk menunggu, dia tidak mengikatku dengan janji semu, maka aku tak akan seberat ini menerima kenyataan dia akan menikahi perempuan mana dan berapa banyak. masalahnya, dia besok pagi akan berakad diatas janjinya padaku yang…. sudahlah terlalu indah diceritakan.

Dari sini aku belajar, cinta bukanlah soal menunggu tapi cinta adalah soal menjemput atau merelakan. Iya, kamu menjemput wanita itu dan aku merelakanmu menikahinya.

Dari sini aku belajar, cinta bukanlah soal menunggu tapi cinta adalah soal menjemput atau merelakan. Iya, kamu menjemput wanita itu dan aku merelakanmu menikahinya.

Read also  Dating : Yesssssss, thank you for this article!

What do you think?

22 Points
Upvote Downvote

Laisser un commentaire

Votre adresse e-mail ne sera pas publiée. Les champs obligatoires sont indiqués avec *

Dating : oh man

Dating : cheated several times